Prambanan: Sepintas Pesona Sang Maha Karya

Sekilas Pandang

Candi Prambanan memancarkan keagungan arsitektur Hindu abad ke-9, dengan ukiran relief detail yang menceritakan epos kuno. Menjulang anggun di langit Jawa, kompleks ini adalah saksi bisu kejayaan masa lalu dan situs warisan dunia yang memukau. Pesona Prambanan mengundang decak kagum, membawa pengunjung menyentuh sejarah dan budaya yang tak lekang oleh waktu.

Acara

Candi Prambanan aktif menyelenggarakan berbagai event menarik sepanjang tahun. Salah satu yang paling terkenal adalah Sendratari Ramayana Prambanan, pertunjukan tari kolosal epos Ramayana yang rutin digelar setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu malam, baik di panggung terbuka (musim kemarau) maupun tertutup (musim hujan).

Selain itu, ada Prambanan Jazz Festival, festival musik internasional tahunan yang menarik musisi top dan ribuan penonton. Event besar lainnya meliputi kompetisi olahraga seperti maraton, serta berbagai kegiatan budaya dan keagamaan. Untuk jadwal ter-update, selalu cek situs resmi pengelola.

Sejarah

Candi Prambanan, kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia, dibangun pada abad ke-9 Masehi oleh Raja Rakai Pikatan dari Kerajaan Mataram Kuno, atau mungkin oleh Raja Balitung Maha Sambu. Candi ini didedikasikan untuk Trimurti: Dewa Brahma (Pencipta), Wisnu (Pemelihara), dan Siwa (Pelebur). Pembangunannya merupakan respons terhadap dominasi Buddha saat itu, sekaligus simbol kejayaan Hindu di Jawa. Setelah berdiri megah, Prambanan sempat ditinggalkan dan terkubur abu vulkanik selama berabad-abad, sebelum ditemukan kembali dan direstorasi besar-besaran mulai awal abad ke-20 hingga kini. Candi ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991.

© 2025 All Rights Reserved.